Menjelang akhir tahun, banyak masyarakat mulai memeriksa kalender untuk melihat tanggal-tanggal penting yang tersisa. Salah satu tanggal yang sering memicu rasa penasaran publik adalah tanggal 28 November. Pada tahun 2025, tanggal ini jatuh pada hari Jumat dan menyimpan sejumlah agenda nasional maupun internasional yang sangat relevan dengan kehidupan kita sehari-hari. Banyak orang bertanya-tanya, sebenarnya 28 November memperingati hari apa saja di Indonesia?
Meskipun tanggal ini tidak ditandai sebagai hari libur nasional atau tanggal merah dalam Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri, tanggal 28 November memiliki bobot sejarah dan budaya yang kuat. Momen ini menjadi waktu yang tepat bagi masyarakat, instansi pemerintah, dan komunitas untuk melakukan refleksi serta aksi nyata bagi lingkungan dan pendidikan karakter.
Artikel ini akan mengupas tuntas berbagai peringatan yang jatuh pada tanggal tersebut. Mulai dari gerakan penghijauan masif hingga perayaan imajinasi anak-anak, berikut adalah ulasan lengkap untuk menjawab pertanyaan Anda mengenai 28 November memperingati hari apa.
Apa Saja Peringatan pada Tanggal 28 November?
Jika Anda mencari jawaban singkat mengenai 28 November memperingati hari apa saja, jawabannya cukup beragam. Tanggal ini menjadi titik temu antara isu ekologis, budaya literasi, hingga fenomena ekonomi global.
Berikut adalah daftar peringatan penting yang jatuh pada tanggal 28 November 2025:
- Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI)
Ini adalah peringatan utama yang berskala nasional. Pemerintah menetapkan hari ini sebagai momentum awal musim tanam di seluruh nusantara. - Hari Dongeng Nasional
Sebuah peringatan kultural untuk merayakan budaya bertutur. Tanggal ini dipilih bertepatan dengan hari kelahiran legenda dongeng Indonesia, Drs. Suyadi atau yang lebih akrab disapa Pak Raden. - Red Planet Day (Hari Planet Merah)
Bagi penggemar sains dan astronomi, hari ini mengenang peluncuran misi Mariner 4 yang bersejarah ke planet Mars. - Black Friday
Dalam konteks global dan gaya hidup modern, tanggal 28 November 2025 juga bertepatan dengan Black Friday, yaitu hari belanja terbesar sedunia yang jatuh pada hari Jumat setelah perayaan Thanksgiving di Amerika Serikat.
Daftar di atas menunjukkan bahwa tanggal ini sangat padat dengan berbagai makna. Mulai dari mengajak kita mencintai bumi, menghargai cerita rakyat, hingga memahami dinamika ekonomi global.
Hari Menanam Pohon Indonesia
Dari sekian banyak jawaban atas pernyataan 28 November memperingati hari apa, Hari Menanam Pohon Indonesia (HMPI) adalah yang memiliki landasan hukum paling kuat di negara kita. Peringatan ini bukan sekadar seremoni belaka, melainkan sebuah gerakan strategis untuk menyelamatkan lingkungan hidup.
Sejarah dan Landasan Hukum

HMPI ditetapkan secara resmi melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2008. Keputusan ini ditandatangani oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Pemilihan tanggal 28 November merujuk pada kesuksesan Aksi Penanaman Serentak Indonesia yang dilakukan pada 28 November 2007 di Desa Cibadak, Kabupaten Bogor. Kala itu, aksi tersebut berhasil menanam puluhan ribu pohon dalam satu hari dan menjadi tonggak kesadaran kolektif bangsa.
Mengapa Bulan November dan Desember?
Penetapan HMPI pada akhir November sangatlah logis secara klimatologis. Indonesia umumnya memasuki musim penghujan pada periode ini. Dengan menanam pohon saat curah hujan mulai tinggi, ketersediaan air alami bagi bibit tanaman akan terjamin. Hal ini meningkatkan presentase kehidupan tanaman muda secara signifikan dibandingkan jika ditanam pada musim kemarau.
Pemerintah juga menetapkan bulan Desember sebagai Bulan Menanam Pohon Nasional. Jadi, tanggal 28 November berfungsi sebagai “tombol start” atau pembuka bagi rangkaian kegiatan penanaman yang akan berlangsung intensif selama bulan Desember.
Tema dan Fokus Tahun 2025
Pada tahun 2025, Kementerian Kehutanan dan berbagai dinas lingkungan hidup di daerah mengusung semangat pemulihan lahan dengan tema yang berfokus pada “Hijaukan Negeri, Pulihkan Bumi”. Fokus utamanya bukan hanya pada jumlah pohon yang ditanam, tetapi pada upaya mitigasi bencana hidrometeorologi seperti banji dan tanah longsor yang kerap mengancam di akhir tahun.
Jenis pohon yang ditanam pun beragam. Mulai dari tanaman kayu keras seperti mahoni dan jati untuk serapan karbon jangka panjang, hingga tanaman buah produktif (Multi-Purpose Tree Spesies) seperti durian atau alpukat yang memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar hutan.
Makna dan Pesan Penting dari Peringatan 28 November
Ketika membahas 28 November memperingati hari apa, kita tidak bisa melepaskan diri dari makna filosofis di baliknya. Tanggal ini mengajarkan kita tentang keseimbangan hidup. Di satu sisi, melalui HMPI, kita diajak untuk “memberi kembali” kepada alam. Di sisi lain, melalui Hari Dongeng Nasional, kita diajak untuk merawat jiwa dan karakter generasi penerus.
Membangun Kesadaran Ekologis
Peringatan HMPI di tanggal ini menjadi pengingat keras bahwa krisis iklim adalah ancaman nyata. Pohon adalah infrastruktur alami yang paling murah dan efektif untuk menyerap karbon, menyimpan air tanah, dan mencegah erosi. Partisipasi dalam hari ini adalah bentuk investasi jangka panjang untuk kualitas udara yang dihirup oleh anak cucu kita nanti.
Melestarikan Budaya dan Karakter

Hari Dongeng Nasional yang juga jatuh pada tanggal ini membawa pesan pentingnya literasi. Di tengah gempuran gawai (gadget) dan konten digital yang cepat, dongeng menawarkan kedalaman rasa. Sosok Pak Raden yang lahir pada tanggal ini menjadi simbol dedikasi dalam mendidik anak bangsa melalui cerita yang santun dan jenaka. Dongeng mengajarkan imajinasi, empati, dan nilai moral tanpa terkesan menggurui.
Kontradiksi dengan Konsumerisme
Menariknya, di tahun 2025 ini, tanggal 28 November juga bertepatan dengan Black Friday. Ini menciptakan kontras yang unik. Di saat sebagian dunia sibuk dengan konsumerisme dan belanja barang diskon, peringatan nasional kita justru mengajak untuk menanam pohon dan bercerita. Ini bisa menjadi momen refleksi bagi kita untuk lebih bijak dalam berkonsumsi dan lebih peduli pada kelestarian alam.
Cara Ikut Berpartisipasi dalam Peringatan 28 November
Anda tidak perlu menjadi pejabat atau aktivis lingkungan untuk ikut merayakan hari ini. Jawaban atas 28 November memperingati hari apa sejatinya adalah panggilan aksi bagi setiap individu. Berikut adalah panduan praktis kegiatan yang bisa Anda lakukan:
- Tanam Satu Pohon di Rumah
Tidak perlu lahan luas. Anda bisa menanam satu bibit pohon buah di halaman rumah atau bahkan merawat tanaman dalam pot jika tinggal di apartemen. - Donasi Pohon Daring
Jika tidak sempat menanam sendiri, banyak organisasi lingkungan yang membuka donasi pohon secara daring. Anda berdonasi, mereka yang akan menanam dan merawatnya di hutan lindung. - Bacakan Dongeng untuk Anak
Matikan televisi dan gawai sejenak. Ambil buku cerita rakyat atau fabel, lalu bacakan untuk anak, adik, atau keponakan Anda. Hidupkan kembali suasana hangat keluarga melalui cerita. - Kampanye Digital
Gunakan media sosial Anda untuk menyebarkan kesadaran. Unggah foto kegiatan menanam atau buku dongeng favorit Anda dengan tagar yang relevan. - Ikuti Kegiatan Komunitas
Pantau agenda komunitas lingkungan atau taman baca di kota Anda. Biasanya mereka mengadakan acara penanaman massal atau festival dongeng pada tanggal ini. - Bijak Berbelanja
Jika Anda tergoda dengan diskon Black Friday, cobalah untuk membeli barang yang benar-benar dibutuhkan atau barang yang ramah lingkungan sebagai bentuk dukungan pada semangat pelestarian alam.
Penutup
Demikianlah ulasan lengkap untuk menjawab rasa penasaran Anda mengenai 28 November memperingati hari apa. Tanggal ini ternyata menyimpan agenda yang sangat padat dan bermakna bagi Indonesia.
Mulai dari upaya menghijaukan kembali bumi pertiwi melalui Hari Menanam Pohon Indonesia, hingga merayakan imajinasi lewat Hari Dongeng Nasional. Tanggal 28 November 2025 bukan sekadar hari Jumat biasa, melainkan kesempatan emas bagi kita untuk berkontribusi positif. Mari kita isi hari tersebut dengan aksi nyata, sekecil apa pun itu, demi masa depan lingkungan dan generasi bangsa yang lebih baik.
Baca Juga: Hari Menanam Pohon Indonesia 2025: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakannya dengan Kegiatan Nyata
Hari Menanam Pohon Indonesia 2025: Sejarah, Makna, dan Cara Merayakannya dengan Kegiatan Nyata





