Kalau dulu jamu identik dengan ibu-ibu di pasar atau pedagang keliling yang teriak “jamu… jamu…”, tahun 2025 ceritanya beda banget. Sekarang, Gen Z justru bangga nongkrong sambil minum jamu. Bahkan, makin banyak acara kumpul-kumpul bertema Tren Party Jamu yang viral banget di TikTok. Konsepnya simpel: nongkrong vibe estetik, musik chill, dekor ala healing, tapi minumnya jamu modern.
Fenomena ini nggak muncul begitu aja. Ada banyak alasan kenapa generasi sekarang banyak yang balik lagi ke minuman tradisional. Mulai dari tren hidup sehat, kebutuhan self-care murah, sampe pengaruh content creator TikTok yang bikin jamu keliatan “kekinian”. Nah, di artikel ini kita bahas lengkap: kenapa bisa viral, apa aja yang bikin Gen Z suka, dan gimana party jamu bisa jadi lifestyle baru di 2025.
Jamu Jadi Gaya Hidup Baru (Alasan Utama Gen Z Ikut Tren Party Jamu)
Fenomena Tren Party Jamu berawal dari perubahan gaya hidup Gen Z yang makin aware tentang kesehatan. Banyak dari mereka yang udah mulai bosan sama minuman manis atau kopi berlebihan. Efeknya? Jamu yang dulu dianggap “jadul” tiba-tiba jadi pilihan minuman yang lebih sehat.
Gen Z terkenal sebagai generasi yang gampang nyoba hal baru tapi tetap mau sesuatu yang punya manfaat jelas. Nah, jamu memenuhi dua kriteria itu: unik, estetik, tapi sekaligus menyehatkan. Banyak party jamu dibuat dengan konsep “heal yourself”, sehingga cocok buat mereka yang butuh recharge setelah rutinitas panjang.
Selain itu, kebutuhan menjaga imun pasca pandemi masih kebawa sampai sekarang. Banyak Gen Z percaya minum jamu itu cara cepat buat jaga tubuh tetap fit tanpa ribet. Party jamu jadi tempat gabungan antara hiburan, edukasi, dan kesehatan.
Viral Besar di TikTok hingga Jadi Fenomena Nasional
Salah satu faktor terbesar yang bikin Tren Party Jamu meledak di 2025 adalah viralnya konten di TikTok. Video-video aesthetic yang menampilkan gelas kaca bening, jamu warna-warni, dan ambience outdoor langsung menarik perhatian. Gen Z itu visual banget, jadi konten estetik cepat banget nge-hits.
Banyak creator bikin video “Jamu Tasting Party”, “Mix Your Own Jamu”, sampai “Jamu Mocktail Recipe”. Setiap orang yang datang ke party jamu biasanya upload konten, dan dari situ makin menyebar ke seluruh Indonesia. Bahkan beberapa kota besar bikin event khusus di kafe dan co-working space yang lagi hype.
TikTok punya peran super kuat karena bisa menciptakan “social proof”. Kalau banyak influencer mencoba, otomatis publik ikut tertarik. Hal ini bikin jamu yang tadinya dianggap kuno, jadi punya citra baru yang modern dan youth-friendly.
Source Of Tiktok
Konsep Party Jamu yang Unik dan Cocok Buat Healing
Alasan lain kenapa tren ini booming adalah konsep acaranya yang beda dari party pada umumnya. Bukan party yang identik dengan musik keras atau alkohol, tapi jamuan kumpul sehat ala healing session. Dekorasi biasanya dibuat minimalis, earthy tone, banyak tanaman, dan suasananya tenang.
Party jamu ini sering diiringi aktivitas tambahan seperti:
- workshop meracik jamu,
- meditasi ringan,
- tarot reading,
- live acoustic,
- sesi ngobrol soal wellness.
Vibe-nya cocok banget buat Gen Z yang suka suasana intimate dan meaningful. Mereka nggak cuma datang untuk minum jamu, tapi juga untuk “connect” sama diri sendiri, teman, dan lingkungan.
Jamu yang disajikan pun bukan yang pahit-pahit doang. Banyak kafe yang bikin versi jamu modern seperti:
- kunyit asam sparkling,
- jamu dengan infused fruits,
- jahe honey latte,
- mocktail jamu ala barista.
Jadi rasanya tetap enak, tapi tetap punya manfaat.
Tren Party Jamu Memberikan Dorongan untuk Tren Wellness & Self-Care di Usia Muda
Tahun 2025, topik kesehatan mental dan fisik makin penting bagi Gen Z. Mereka lebih peduli sama pola hidup seimbang, termasuk konsumsi makanan dan minuman. Party jamu masuk sebagai alternatif self-care yang murah, mudah diikuti, dan nggak mengintimidasi.
Self-care buat Gen Z bukan cuma spa atau skincare mahal. Mereka butuh kegiatan yang bikin badan dan hati lebih nyaman. Minum jamu dianggap sebagai cara untuk “balik ke akar” sambil tetap terlihat modern.
Jamu juga punya image natural dan aman karena berbahan rempah. Banyak anak muda merasa cocok karena:
- lebih ramah lambung dibanding kopi,
- bisa bantu tubuh lebih rileks,
- memberikan energi tanpa efek berdebar,
- minim gula atau pemanis buatan.
Akibatnya, banyak yang rutin minum jamu setelah ikut satu atau dua acara party jamu.
Jamu Lebih Mudah Diakses Karena Banyak Brand Baru Bikin Produk Kekinian
Fenomena Tren Party Jamu juga didukung oleh munculnya brand-brand jamu modern. Kalau dulu jamu bentuknya cair dan disajikan langsung, sekarang banyak yang dijual dalam bentuk botolan estetik, sachet bubuk, hingga jamu cold brew.
Brand-brand baru juga mengemas jamu dengan visual yang cocok buat feed Instagram. Packaging lucu, nama menu catchy, dan warna minuman cantik bikin jamu terlihat lebih menarik buat anak muda.
Beberapa contoh inovasi yang muncul di 2025:
- jamu sparkling dengan soda alami,
- mix untuk dicampur es batu,
- jamu herbal khusus untuk mood boost,
- detox 3 hari ala juice cleansing.
Akses yang makin mudah membuat party jamu makin sering digelar, baik di event komunitas maupun di rumah secara sederhana.
Nostalgia Modern: Gabungan Tradisi & Tren Sosial Media
Gen Z terkenal suka hal yang nostalgic tapi dikemas modern. Jamu adalah salah satu budaya Indonesia yang sudah ada ribuan tahun, dan ketika diberi sentuhan kekinian, hasilnya langsung diterima luas.
Party jamu membuat budaya lama terasa hidup lagi. Banyak yang bilang tren ini membuat mereka lebih bangga sama warisan leluhur. Ketika minuman lokal naik kelas dan jadi viral, Gen Z merasa ikut berkontribusi membawa budaya Indonesia ke panggung global.
Hal ini mirip tren kopi susu yang sempat viral, tapi lebih unik karena mengangkat kekayaan rempah Indonesia. Bahkan beberapa konten dengan hashtag #TrenPartyJamu ditonton jutaan kali oleh pengguna luar negeri.
Tren Party Jamu Ramah Kantong Dibanding Nongkrong Ala Kafe Premium
Fakta lain yang bikin tren ini laku adalah karena lebih murah dibanding nongkrong di kafe fancy. Cukup dengan belanja rempah lokal, Gen Z bisa bikin party jamu di rumah bareng teman. Modalnya minim, tapi vibe-nya tetap estetik.
Banyak remaja dan mahasiswa ngerasa nyaman ikut tren ini karena:
- harga jamu jauh lebih terjangkau,
- rempah gampang ditemukan,
- bisa dikreasikan sesuai selera,
- tetap terlihat “keren” untuk di-upload ke TikTok atau Instagram.
Kebiasaan nongkrong sehat dan hemat ini cocok banget dengan kondisi ekonomi Gen Z yang makin mindful dalam mengatur pengeluaran.
Cocok Buat Semua Mood: Relax, Boost, atau Fresh
Tren party jamu jadi makin populer karena satu hal: bisa disesuaikan dengan mood. Setiap jamu punya khasiat berbeda, dan itu membuat acara makin seru karena setiap orang bisa memilih jamu sesuai kebutuhan tubuh dan suasana hati.
Beberapa contoh yang jadi favorit:
- Kunyit Asam → mood booster, anti-inflamasi.
- Beras Kencur → bikin fresh, cocok buat aktivitas.
- Jahe Rempah Hangat → cocok buat healing session.
- Temulawak → meningkatkan energi.
Kombinasi manfaat ini bikin party jamu terasa lebih “personalized”, jadi setiap orang bisa dapet pengalaman minum yang sesuai sama kondisi mereka.
Mudah Dipadukan dengan Tren Lain (Fashion, Musik, & Lifestyle)
Satu hal yang bikin tren ini makin kuat adalah karena bisa dipadukan dengan tren lain. Banyak party jamu yang sekalian jadi tempat fashion show mini ala thrift aesthetic. Musik yang dipakai pun sering berupa playlist indie, pop mellow, atau akustik.
Beberapa event bahkan menggabungkan party jamu dengan:
- pameran seni kecil,
- foto booth retro,
- kelas meditasi,
- kelas journaling.
Jadi acaranya bukan cuma minum jamu, tapi jadi paket lengkap lifestyle anak muda.
Fenomena Tren Party Jamu di tahun 2025 buktiin kalau budaya tradisional bisa banget jadi tren modern asalkan dikemas dengan kreatif. Gen Z berhasil membawa jamu ke level baru lewat konten TikTok yang estetik dan konsep acara yang seru, sehat, serta penuh vibe healing.
Tren ini nggak cuma mecahin stereotip kalau jamu itu minuman orang tua, tapi justru menunjukkan kalau minuman lokal bisa jadi ikon lifestyle baru. Dengan dukungan brand lokal, akses mudah, dan kreativitas komunitas, party jamu kemungkinan besar bakal terus berkembang di tahun-tahun mendatang.
Baca Juga: Manfaat Buah Pulm untuk Kesehatan yang Jarang Dibahas






