Contoh Proposal ITDP LIDM: Panduan Lengkap dan Contoh Karya Inovasi Digital Pendidikan

Contoh Proposal ITDP LIDM: Panduan Lengkap dan Contoh Karya Inovasi Digital Pendidikan

Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) merupakan ajang bergengsi yang diselenggarakan oleh Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Ditjen Dikti, Kemendiktisaintek. Tujuan dari kompetisi ini adalah untuk menumbuhkan kreativitas serta literasi digital mahasiswa. LIDM secara khusus mendorong mahasiswa untuk menciptakan inovasi di bidang pendidikan dan pembelajaran melalui pemanfaatan teknologi digital. Salah satu divisi yang menjadi fokus utama adalah Inovasi Teknologi Digital Pendidikan (ITDP). Untuk berpartisipasi dalam divisi ini, diperlukan penyusunan proposal ITDP LIDM yang kuat dan terstruktur.

Artikel ini akan berfungsi sebagai panduan lengkap untuk mahasiswa yang ingin mengikuti LIDM 2025. Kami akan menyajikan informasi penting mengenai divisi ITDP, mulai dari ruang lingkup, kriteria penilaian, hingga contoh struktur proposal yang sesuai dengan Pedoman LIDM 2025. Panduan ini bertujuan membantu Anda menyusun proposal ITDP LIDM yang tidak hanya orisinal, tetapi juga memenuhi semua persyaratan teknis dan substansial yang ditetapkan oleh penyelenggara.


Memahami Divisi Inovasi Teknologi Digital Pendidikan (ITDP) LIDM 2025

Divisi ITDP adalah kompetisi pengembangan teknologi digital untuk mendukung proses pendidikan dan pengajaran. Lomba ini mendorong peserta untuk menciptakan teknologi yang dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran. Teknologi yang dimaksud dapat berupa perangkat keras, perangkat lunak, hingga sumber daya digital seperti internet dan media sosial.

Ruang lingkup inovasi pada divisi ini dibagi menjadi dua, yaitu makro dan mikro. Inovasi makro mencakup sistem dan teknologi untuk manajemen serta administrasi pendidikan, seperti sistem informasi sekolah. Sedangkan, inovasi mikro berfokus pada sistem dan teknologi yang digunakan dalam pembelajaran di kelas, mulai dari tahap perencanaan hingga evaluasi. Karya inovasi ini harus mampu mendukung berbagai aspek pembangunan, seperti peningkatan SDM, sains, teknologi, dan kesetaraan gender.

Beberapa contoh teknologi digital pendidikan yang bisa dikembangkan, antara lain:

  • Perangkat lunak pembelajaran
  • Aplikasi seluler (mobile)
  • Video pembelajaran
  • Platform e-learning
  • Perangkat interaktif dan multimedia

Teknologi ini diharapkan dapat membantu pendidik dalam tugas administratif, meningkatkan akses informasi, dan memotivasi keterlibatan siswa dalam proses belajar.


Panduan Penyusunan Proposal ITDP Sesuai Pedoman LIDM 2025

Pedoman LIDM 2025 telah menetapkan sistematika penulisan proposal untuk divisi ITDP. Mengikuti struktur ini adalah keharusan. Sebuah proposal ITDP LIDM yang baik dan terorganisir akan memudahkan juri dalam menilai ide serta potensi karya Anda.

Contoh Proposal ITDP LIDM: Panduan Lengkap dan Contoh Karya Inovasi Digital Pendidikan

Berikut adalah panduan lengkap berdasarkan pedoman resmi:

1. Cover (Lampiran 1)

Halaman sampul adalah bagian pertama yang akan dilihat juri. Pastikan Anda menyusunnya dengan rapi dan mencantumkan semua informasi yang diperlukan. Halaman sampul proposal harus memuat:

  • Logo Perguruan Tinggi Anda
  • Judul proposal yang jelas dan menarik
  • Nomor Induk Mahasiswa (NIM) dan Nama ketua pelaksana
  • Nama dan NIM anggota tim
  • Nama Perguruan Tinggi pengusul dan kota asal
  • Tahun pelaksanaan, yaitu 2025

2. Lembar Pengesahan (Lampiran 2)

Lembar pengesahan menjadi bukti legalitas dan persetujuan dari pihak universitas. Ini memastikan bahwa karya Anda didukung secara resmi oleh institusi. Lembar ini harus ditandatangani oleh Dosen Pendamping dan Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan.

3. Abstrak (150-200 Kata)

Abstrak adalah ringkasan singkat dari keseluruhan proposal Anda. Di bagian ini, Anda harus menjelaskan masalah yang diidentifikasi, solusi inovasi yang diusulkan, metodologi pengembangan, dan hasil yang diharapkan. Pastikan abstrak ditulis dengan jelas dan padat, tidak lebih dari 200 kata. Bagian ini memberikan gambaran cepat kepada juri tentang seluruh isi proposal ITDP LIDM Anda.

4. Latar Belakang

Bagian ini adalah fondasi dari seluruh proposal. Anda harus menjelaskan secara mendalam permasalahan pendidikan yang ingin Anda pecahkan menggunakan teknologi digital. Sertakan data, studi kasus, atau referensi yang mendukung pernyataan Anda. Jelaskan mengapa masalah tersebut penting untuk diselesaikan dan bagaimana solusi teknologi digital yang Anda tawarkan menjadi jawaban yang relevan dan efektif. Latar belakang yang kuat akan menunjukkan pemahaman mendalam Anda terhadap isu yang ada.

5. Tujuan dan Manfaat

Dalam bagian ini, Anda harus merumuskan tujuan spesifik dari inovasi Anda. Tujuan harus terukur dan realistis. Selanjutnya, jelaskan manfaat yang akan didapatkan dari inovasi tersebut. Manfaat dapat diklasifikasikan untuk berbagai pihak, seperti siswa, guru, orang tua, dan institusi pendidikan.

6. Metode Pengembangan Produk Teknologi Digital

Bagian ini menjelaskan secara teknis bagaimana Anda akan mengembangkan produk Anda. Uraikan langkah-langkah yang akan Anda ambil, mulai dari perancangan hingga implementasi. Pedoman LIDM mengizinkan penggunaan berbagai teknologi digital, termasuk algoritma dan simulator, selama sumbernya disebutkan secara jelas. Anda juga diperbolehkan menggunakan kecerdasan buatan (AI) selama sesuai dengan etika ilmiah dan pedoman yang berlaku.

7. Analisa Fungsional Teknologi Digital

Di bagian ini, jelaskan fungsionalitas utama dari produk inovasi Anda. Analisis ini harus detail dan mencakup bagaimana setiap fitur bekerja. Sebagai contoh, jika Anda membuat aplikasi, jelaskan fungsi-fungsi utama seperti modul pembelajaran, fitur interaktif, dan sistem evaluasi.

8. Desain Produk Teknologi Digital

Deskripsikan desain produk Anda secara visual dan konseptual. Anda bisa menyertakan mockup, diagram alur, atau user interface (UI) produk. Jelaskan mengapa Anda memilih desain tersebut dan bagaimana desain tersebut mendukung fungsionalitas dan kemudahan penggunaan (usabilitas) bagi target pengguna.

9. Rencana Implementasi dan Validasi Pengembangan Teknologi

Uraikan rencana Anda untuk mengimplementasikan inovasi tersebut. Jelaskan target pengguna dan skenario penggunaannya. Bagian validasi sangat krusial; Anda harus memaparkan bagaimana Anda akan mengukur keberhasilan produk. Ini bisa berupa uji coba dengan kelompok siswa atau guru, pengumpulan umpan balik, dan pengukuran dampak terhadap hasil belajar.

10. Tautan Video Proses Pengembangan Model Karya Inovasi

Tim peserta wajib membuat video berdurasi maksimal 3 menit (di luar intro dan subtitle) yang menggambarkan proses pengembangan model karya inovasi dengan pencapaian minimal 50%. Video ini harus diunggah ke YouTube dengan format judul yang telah ditentukan. Tautan video harus dicantumkan dalam proposal ITDP LIDM Anda.

11. Daftar Pustaka

Cantumkan semua sumber referensi yang Anda gunakan, baik dari tinjauan pustaka maupun aset digital yang digunakan dalam karya. Pastikan daftar pustaka ditulis dengan format yang konsisten dan rapi.


Contoh Proposal ITDP LIDM: Rencana Pengembangan Aplikasi Belajar Adaptif

Berikut adalah contoh proposal yang mengacu pada struktur di atas:

JUDUL PROPOSAL: “APLIKASI BELAJAR ADAPTIF BERBASIS KECERDASAN BUATAN (AI) UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN LITERASI SISWA SEKOLAH DASAR”

1. Identitas Tim dan Perguruan Tinggi

  • Nama Perguruan Tinggi: [Nama Universitas]
  • Fakultas: [Nama Fakultas]
  • Nama Tim: [Nama Tim Kreatif]
  • Ketua Tim: [Nama Lengkap Ketua] (NIM: [Nomis Induk Mahasiswa])
  • Anggota Tim 1: [Nama Lengkap Anggota 1] (NIM: [Nomor Induk Mahasiswa])
  • Anggota Tim 2: [Nama Lengkap Anggota 2] (NIM: [Nomor Induk Mahasiswa])
  • Dosen Pembimbing: [Nama Lengkap Dosen] (NIDN: [Nomor Induk Dosen Nasional])

2. Abstrak

Aplikasi ini diusulkan untuk mengatasi rendahnya tingkat literasi siswa sekolah dasar di Indonesia. Solusi yang ditawarkan adalah sebuah aplikasi belajar adaptif yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk mempersonalisasi kurikulum belajar. Aplikasi ini akan menyesuaikan tingkat kesulitan dan materi pembelajaran dengan kemampuan individual siswa. Metodologi yang digunakan adalah Design Thinking, dengan fokus pada pengalaman pengguna (user experience). Kami berharap, proposal ITDP LIDM ini dapat diterima dan aplikasi ini mampu meningkatkan minat baca serta pemahaman literasi siswa.

3. Latar Belakang

Tingkat literasi di Indonesia, khususnya di jenjang sekolah dasar, masih menjadi tantangan serius. Berdasarkan data PISA (Program for International Student Assessment), skor literasi membaca siswa Indonesia masih berada di bawah rata-rata global. Salah satu penyebabnya adalah metode pembelajaran yang seringkali bersifat satu arah dan tidak dapat mengakomodasi perbedaan kecepatan belajar setiap siswa.

Penerapan teknologi digital dalam pendidikan, yang merupakan fokus dari proposal ITDP LIDM ini, dapat menjadi solusi efektif. Aplikasi ini tidak hanya menawarkan konten, tetapi juga mempersonalisasi kurikulum. Dengan demikian, siswa dapat belajar secara mandiri, dengan materi yang sesuai dengan tingkat pemahaman mereka.

4. Tujuan dan Manfaat

  • Tujuan:
    • Mengembangkan aplikasi berbasis AI untuk pembelajaran literasi.
    • Meningkatkan kemampuan membaca dan memahami teks pada siswa sekolah dasar.
    • Menciptakan pengalaman belajar yang interaktif dan personal.
  • Manfaat:
    • Bagi Siswa: Mempercepat peningkatan literasi dan meningkatkan motivasi belajar.
    • Untuk Guru: Menyediakan alat bantu yang efektif untuk memantau kemajuan belajar siswa secara individu.
    • Bagi Sekolah: Mendukung upaya peningkatan mutu pendidikan dan literasi digital.

5. Metode Pengembangan Produk Teknologi Digital

Kami akan menggunakan pendekatan Agile Development yang disesuaikan dengan metodologi pengembangan produk teknologi digital LIDM. Tahapan yang akan dilalui meliputi:

  1. Analisis Kebutuhan: Melakukan survei dan wawancara dengan guru dan siswa.
  2. Perancangan Sistem: Membuat arsitektur sistem, skema database, dan alur kerja aplikasi.
  3. Pengembangan Prototipe: Mengembangkan fitur inti aplikasi, seperti modul personalisasi AI dan antarmuka pengguna.
  4. Uji Coba: Melakukan uji coba dengan sampel siswa untuk mengumpulkan umpan balik.
  5. Revisi dan Finalisasi: Melakukan perbaikan berdasarkan umpan balik.

6. Analisa Fungsional Teknologi Digital

Aplikasi ini akan memiliki beberapa fungsionalitas utama:

  • Modul Diagnostik Awal: Untuk mengukur tingkat literasi awal setiap siswa.
  • Modul Pembelajaran Adaptif: AI akan menganalisis hasil diagnostik untuk menyajikan materi dan soal yang sesuai.
  • Modul Interaktif: Fitur gamifikasi, seperti poin dan lencana, akan meningkatkan motivasi siswa.
  • Modul Laporan: Guru dan orang tua dapat memantau perkembangan siswa melalui laporan yang dihasilkan AI.

7. Desain Produk Teknologi Digital

Desain aplikasi akan berfokus pada pengalaman pengguna yang intuitif dan menarik. Kami akan menggunakan warna-warna cerah dan karakter animasi untuk menarik minat siswa sekolah dasar. Antarmuka pengguna akan sederhana dan mudah dinavigasi.

8. Rencana Implementasi dan Validasi Pengembangan Teknologi

Aplikasi akan diuji coba di tiga sekolah dasar di wilayah pedesaan dan perkotaan. Tujuannya adalah untuk mengukur efektivitas dan adaptabilitasnya di berbagai lingkungan. Validasi akan dilakukan melalui:

  • Tes awal dan akhir untuk mengukur peningkatan literasi siswa.
  • Kuesioner untuk mengukur kepuasan pengguna (siswa dan guru).
  • Analisis data penggunaan aplikasi untuk mengevaluasi efisiensi dan adaptabilitasnya.

9. Tautan Video Proses Pengembangan

Tautan video proses pengembangan akan kami cantumkan setelah proposal ini selesai. Video ini akan menunjukkan proses perancangan, pengembangan mockup, dan demonstrasi prototipe.

10. Daftar Pustaka

  • [Daftar sumber referensi dan aset digital yang digunakan]

Kriteria Penilaian untuk Proposal ITDP LIDM

Untuk memastikan proposal ITDP LIDM Anda memenuhi standar, perhatikan kriteria penilaian berikut:

  • Dampak (Bobot 20%): Sejauh mana inovasi Anda dapat meningkatkan kualitas pendidikan, interaksi, dan hasil belajar.
  • Aspek Permasalahan (Bobot 20%): Kejelasan tujuan dan kesesuaian dengan indikator pencapaian kompetensi.
  • Ide (Bobot 25%): Orisinalitas, tingkat kecerdasan karya, dan kemampuan menyelesaikan masalah (problem-solving).
  • Pengembangan Produk (Bobot 25%): Fungsionalitas, kualitas teknis, daya tarik penyajian, serta aspek audio dan visual.
  • Validitas (Bobot 10%): Keluasan fungsi, kemudahan penggunaan (usabilitas), efisiensi, dan efektivitas produk terhadap pengguna.

Tips dan Ketentuan Penting untuk Proposal ITDP LIDM

  • Keaslian Karya: Karya yang diikutsertakan harus orisinal dan belum pernah dilombakan di kompetisi lain. Anda wajib mengunggah surat pernyataan keaslian karya.
  • Anggota Tim: Setiap tim terdiri dari 3-4 orang mahasiswa aktif. Satu orang mahasiswa dapat menjadi anggota maksimal dalam dua tim, namun hanya boleh menjadi ketua di satu tim.
  • Dosen Pembimbing: Setiap tim harus didampingi oleh seorang dosen aktif dengan NUPTK. Seorang dosen dapat membimbing maksimal 5 tim untuk semua divisi.
  • Pemanfaatan Teknologi: Penggunaan teknologi digital atau aset konten digital sebagai elemen bantu diperbolehkan, namun porsinya tidak boleh lebih dari 25% dari keseluruhan karya. Sumber dari teknologi atau aset tersebut harus dicantumkan dengan jelas.
  • Format dan Unggah: Proposal harus diunggah dalam format PDF dengan ukuran maksimal 8 MB. Penamaan file dan subjek email harus sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan.

Menyusun proposal ITDP LIDM adalah langkah awal yang sangat penting. Proposal yang terstruktur dengan baik, didukung oleh data, dan memiliki ide yang orisinal akan menjadi kunci untuk lolos ke babak selanjutnya. Panduan ini memberikan kerangka kerja yang solid untuk membantu Anda. Dengan mengikuti setiap bagian dan memperhatikan kriteria penilaian, Anda dapat menghasilkan proposal yang tidak hanya memenuhi syarat, tetapi juga menonjol di antara para pesaing. Selamat berinovasi dan semoga berhasil di LIDM 2025!

Baca Juga: Sosialisasi LIDM Resmi Digelar: Mahasiswa Bersiap Ciptakan Inovasi Digital!

Sosialisasi LIDM Resmi Digelar: Mahasiswa Bersiap Ciptakan Inovasi Digital!