Contoh Proposal MDP LIDM Lengkap dengan Aturan dan Tips Penyusunan

Contoh Proposal MDP LIDM Lengkap dengan Aturan dan Tips Penyusunan

Bagi para mahasiswa yang memiliki semangat untuk berinovasi di bidang pendidikan, Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) merupakan ajang yang sangat bergengsi. Salah satu divisi yang menantang dan relevan dengan perkembangan zaman adalah Microteaching Digital Pendidikan (MDP). Untuk bisa bersaing dalam kompetisi ini, penyusunan proposal MDP LIDM yang solid dan terstruktur adalah langkah awal yang krusial. Artikel ini akan mengupas tuntas panduan, aturan, kriteria penilaian, hingga tips praktis untuk membantu Anda menyusun proposal dan karya terbaik, sehingga Anda siap menghadapi LIDM 2025.

Membuat proposal MDP LIDM bukan sekadar formalitas, melainkan sebuah peta jalan yang menunjukkan inovasi dan kualitas karya Anda. Proposal ini harus mampu meyakinkan para juri bahwa ide dan implementasi microteaching digital yang Anda ajukan layak untuk dilombakan. Oleh karena itu, penting sekali untuk memahami setiap detail aturan dan kriteria penilaian agar proposal Anda bisa menonjol di antara ratusan peserta lainnya. Mari kita bedah satu per satu setiap aspek penting dalam penyusunan proposal ini.


Mengenal Lebih Dekat Divisi Microteaching Digital Pendidikan (MDP) LIDM

Divisi Microteaching Digital Pendidikan (MDP) dalam ajang LIDM adalah sebuah platform bagi mahasiswa untuk menunjukkan kemampuan pedagogik mereka yang terintegrasi dengan teknologi digital. Tujuannya adalah untuk melahirkan talenta pendidik yang inovatif, mampu memanfaatkan perkembangan digital untuk menciptakan pembelajaran yang lebih efektif dan menarik.

Fokus utama dari divisi ini adalah:

  1. Peningkatan Kompetensi Mengajar (Pedagogik): Menguji kemampuan mahasiswa dalam merancang dan melaksanakan proses pembelajaran yang berkualitas.
  2. Pemanfaatan Teknologi Digital: Menilai sejauh mana mahasiswa mampu mengintegrasikan media dan alat digital untuk memperkaya pengalaman belajar.

Karya yang dihasilkan berupa video microteaching, yaitu video praktik mengajar dengan durasi singkat (maksimal 10 menit) yang menyoroti satu atau beberapa keterampilan mengajar, seperti keterampilan membuka pelajaran, menjelaskan, bertanya, atau mengelola kelas.


Aturan dan Pedoman Kunci Lomba Microteaching Digital

Untuk memastikan proposal dan karya Anda memenuhi syarat, berikut adalah poin-poin penting dari aturan lomba yang harus Anda pahami dengan baik.

1. Kelengkapan Perangkat Pembelajaran

Setiap tim harus mempersiapkan perangkat pembelajaran digital yang akan di-microteaching-kan. Perangkat ini mencakup:

  • Halaman Cover (Lampiran 1)
  • Halaman Pengesahan (Lampiran 2)
  • Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) sesuai Kurikulum 2013 atau Modul Ajar. Waktu yang dicantumkan dalam RPP harus disesuaikan dengan durasi video, yaitu 10 menit, bukan waktu riil di kelas.
  • Bahan/materi pembelajaran.
  • Media pembelajaran.
  • Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD).
  • Video microteaching berdurasi maksimal 10 menit.
  • Lampiran-lampiran pendukung.

2. Fokus Karya dan Konten Pembelajaran

Lomba ini menilai keterampilan mengajar dan pemanfaatan media digital. Oleh karena itu, konten yang Anda ajarkan harus:

  • Sesuai dengan kurikulum satuan pendidikan yang Anda pilih.
  • Menyesuaikan dengan tema besar LIDM 2025.

3. Ketentuan Penggunaan Aset dan AI

LIDM 2025 memberikan keleluasaan dalam penggunaan teknologi, namun dengan batasan yang jelas.

  • Diperbolehkan: Menggunakan stok gambar/foto, template, serta software AI (kecerdasan buatan) untuk membantu penyusunan perangkat pembelajaran.
  • Syarat Ketat: Penggunaan aset digital atau AI harus memenuhi kaidah ilmiah. Anda wajib menggunakan aset yang tidak memiliki hak cipta (non-copyrighted), mencantumkan sumbernya, dan menjelaskan secara rinci komposisi dan penggunaan AI dalam proposal Anda. Hal ini sesuai dengan Panduan Penggunaan Generative AI yang diterbitkan oleh Direktorat Belmawa.
  • Penting: Perangkat pembelajaran secara keseluruhan tidak diperkenankan berbasis hasil produk AI. Artinya, ide, konsep, dan kerangka utama harus berasal dari kreativitas tim, bukan dihasilkan sepenuhnya oleh AI. AI hanya boleh digunakan sebagai alat bantu.

4. Persyaratan Teknis Video

Video merupakan luaran utama dari divisi ini, sehingga persyaratannya sangat detail.

  • Durasi: Video harus berdurasi maksimal 10 menit. Jangan menyiasati dengan mempercepat tayangan video.
  • Format Judul: Video yang diunggah ke YouTube harus memiliki format judul spesifik: “LIDM 2025 – Divisi Microteaching Digital – Kode PT – Nama Tim – Judul Karya.mp4”. Kode PT dapat Anda temukan di laman https://pddikti.kemdiktisaintek.go.id/.
  • Watermark: Video wajib menyematkan logo LIDM 2025 sebagai watermark di bagian kanan atas.
  • Etika Konten: Video tidak boleh mengandung unsur kebencian, penistaan/pelecehan SARA, gender, body shaming, atau radikalisme.

5. Jumlah Peserta Didik

Video harus menampilkan minimal 15 peserta didik secara nyata (real). Penggunaan animasi atau sejenisnya sebagai pengganti tidak diperbolehkan, kecuali untuk pendidikan khusus. Disarankan untuk menggunakan kamera depan dan belakang agar semua peserta didik terlihat.


Analisis Mendalam Kriteria dan Bobot Penilaian untuk Proposal MDP LIDM

Memahami kriteria penilaian adalah kunci untuk menyusun proposal MDP LIDM yang berkualitas. Juri akan menilai karya Anda berdasarkan dua komponen utama, yaitu RPP/Modul Ajar (50%) dan Video Microteaching (50%).

A. Penilaian RPP/Modul Ajar (Bobot 50%)

  • Kejelasan Identitas (5%): Pastikan semua identitas mata pelajaran, kelas, dan informasi dasar lainnya tertulis lengkap dan jelas.
  • Rumusan Indikator & Tujuan (10%): Tujuan pembelajaran harus terukur dan dapat dicapai dalam durasi 10 menit. Gunakan kata kerja operasional yang tepat.
  • Topik & Materi (5%): Pilih topik yang relevan dan materi yang sesuai dengan alokasi waktu.
  • Model & Langkah Pembelajaran (20%): Ini adalah bobot terbesar. Rancangan aktivitas harus logis, berpusat pada siswa (student centered learning), dan melibatkan interaksi dengan sumber belajar digital.
  • Inovasi Media & Sumber Belajar (25%): Bobot tertinggi kedua. Juri mencari inovasi dalam penggunaan media digital yang sesuai dengan karakteristik peserta didik dan materi. Pastikan media yang Anda gunakan benar-benar mempermudah pemahaman.
  • Penilaian (20%): Instrumen penilaian harus sesuai dengan indikator dan mampu mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi (Higher Order Thinking Skill – HOTS).
  • Kelengkapan Perangkat (15%): Pastikan semua dokumen, mulai dari RPP, uraian materi, hingga LKPD, lengkap dan ditulis dengan kaidah bahasa yang baik dan benar.

B. Penilaian Video Microteaching (Bobot 50%)

  • Keterampilan Membuka dan Menutup (10%): Perhatikan cara Anda menarik perhatian siswa di awal (apersepsi) dan memberikan rangkuman atau tindak lanjut di akhir pelajaran.
  • Menjelaskan Konsep (15%): Penguasaan materi sangat penting. Jelaskan konsep secara hierarkis dan mudah dipahami.
  • Melaksanakan Pembelajaran (15%): Video harus menunjukkan bahwa Anda konsisten dengan RPP, melibatkan siswa secara aktif, dan mampu menciptakan suasana yang nyaman dalam 10 menit.
  • Menggunakan Media Inovatif (15%): Keterampilan Anda dalam mengoperasikan dan mengintegrasikan media digital akan dinilai di sini. Pastikan media tersebut efektif dan tidak hanya menjadi pajangan.
  • Keterampilan Bertanya (10%): Ajukan pertanyaan yang memicu siswa untuk berpikir kritis, bukan hanya menjawab ya atau tidak.
  • Variasi Pembelajaran (10%): Tunjukkan kemampuan Anda dalam mengatasi kesulitan belajar dan menciptakan variasi kegiatan agar siswa tidak bosan.
  • Mengelola Kelas (15%): Juri akan melihat bagaimana Anda menjaga suasana kelas tetap kondusif, mengelola peserta didik, dan memantau kemajuan mereka.
  • Mengevaluasi (10%): Tunjukkan bahwa Anda melakukan evaluasi, baik lisan maupun tertulis, yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Contoh Proposal MDP LIDM Lengkap dengan Aturan dan Tips Penyusunan

Strategi Penyusunan Proposal MDP LIDM yang Tepat Sasaran

Sebuah proposal MDP LIDM yang baik harus memiliki struktur yang jelas dan terperinci. Meskipun sistematika resmi bisa bervariasi, berikut adalah kerangka umum yang dapat Anda jadikan panduan:

1. Halaman Muka dan Pengesahan

  • Halaman Muka: Berisi judul, nama tim, logo universitas, dan identitas lainnya. Judul harus menarik dan mencerminkan inovasi yang Anda tawarkan.
  • Halaman Pengesahan: Berisi tanda tangan dari ketua tim, dosen pembimbing, dan pejabat kampus terkait.

2. Pendahuluan

  • Latar Belakang: Jelaskan mengapa topik dan masalah yang Anda angkat penting. Sampaikan urgensi inovasi digital dalam pendidikan.
  • Rumusan Masalah: Sampaikan masalah spesifik yang ingin Anda pecahkan melalui microteaching digital ini.
  • Tujuan: Nyatakan tujuan yang jelas, terukur, dan spesifik dari microteaching Anda.
  • Manfaat: Jelaskan manfaat dari inovasi Anda bagi peserta didik, guru, atau pendidikan secara umum.

3. Landasan Teori dan Ilmiah

  • Teori Pembelajaran: Gunakan landasan teori yang relevan untuk mendukung metode dan pendekatan yang Anda gunakan (misalnya, konstruktivisme, behaviorisme, dsb.).
  • Kajian Pustaka: Cantumkan referensi dari penelitian atau literatur yang relevan dengan inovasi Anda.

4. Metode Pelaksanaan

  • Rancangan Pembelajaran: Jelaskan secara rinci RPP/Modul Ajar yang Anda buat.
  • Desain Media Digital: Uraikan secara detail media digital yang Anda gunakan. Jelaskan mengapa media tersebut efektif. Jika menggunakan AI, jelaskan komposisi penggunaannya sesuai aturan.
  • Metode Pengambilan Video: Jelaskan bagaimana Anda merekam video, termasuk lokasi, perangkat, dan teknik perekaman.
  • Jadwal Pelaksanaan: Cantumkan jadwal pengerjaan dari awal hingga video siap diunggah.

5. Anggaran Biaya dan Jadwal Kegiatan

  • Anggaran Biaya: Rincian biaya yang dibutuhkan (jika ada), seperti biaya sewa alat, cetak, atau lainnya.
  • Jadwal Kegiatan: Sampaikan linimasa pengerjaan proyek Anda secara detail.

6. Lampiran

  • Lampirkan RPP/Modul Ajar, LKPD, materi pembelajaran, script video, storyboard, serta bukti penggunaan aset digital dan AI jika ada.

Tips Jitu Menyusun Proposal dan Membuat Video Microteaching Digital yang Inovatif

Untuk memastikan proposal MDP LIDM Anda menonjol dan video Anda meraih nilai tinggi, perhatikan tips berikut:

  1. Pilih Topik yang Relevan dan Menarik: Jangan hanya memilih topik yang mudah, tetapi pilih yang berpotensi untuk diinovasi dengan teknologi digital. Misalnya, ajarkan materi yang abstrak dengan visualisasi 3D yang dibuat secara digital.
  2. Buat RPP yang Smart dan Realistis: RPP harus detail dan dapat diterapkan dalam 10 menit. Pastikan alokasi waktu untuk setiap kegiatan sudah terhitung dengan cermat.
  3. Inovasi Media Pembelajaran: Gunakan media digital yang benar-benar interaktif, bukan hanya presentasi biasa. Contohnya, membuat kuis interaktif dengan Kahoot!, simulasi virtual, atau video animasi singkat yang menarik.
  4. Tunjukkan Interaksi Aktif: Dalam video, pastikan Anda tidak hanya berbicara di depan kelas. Ajak siswa untuk berpartisipasi, tanyakan pertanyaan, dan berikan umpan balik yang positif. Juri akan menilai seberapa efektif Anda menciptakan suasana belajar yang dinamis.
  5. Perhatikan Kualitas Teknis Video: Meskipun fokusnya pada konten pedagogik, kualitas teknis video juga penting. Pastikan pencahayaan cukup, suara jelas, dan sudut kamera menunjukkan interaksi dengan siswa.
  6. Patuhi Semua Aturan: Periksa kembali setiap poin aturan yang Anda catat. Pastikan durasi video, jumlah siswa, format judul, dan penggunaan watermark sudah sesuai. Kegagalan mematuhi aturan teknis bisa berakibat fatal.
  7. Manfaatkan AI dengan Bijak: Jika Anda menggunakan AI, pastikan penggunaannya etis. Gunakan AI untuk hal-hal yang tidak melanggar aturan, seperti menyusun kerangka ide, membuat ringkasan materi, atau mencari referensi. Jelaskan penggunaannya secara transparan dalam proposal.

Dengan mengikuti panduan, aturan, dan tips di atas, Anda memiliki bekal yang kuat untuk menyusun proposal MDP LIDM yang tidak hanya lengkap, tetapi juga berpotensi besar untuk memenangkan kompetisi. Selamat berkreasi dan semoga sukses di LIDM 2025!


Menyusun proposal MDP LIDM yang berkualitas adalah fondasi utama untuk meraih kesuksesan dalam kompetisi ini. Dengan memahami secara mendalam setiap aturan, persyaratan, dan kriteria penilaian, Anda tidak hanya memenuhi syarat administrasi, tetapi juga menunjukkan kesiapan dan profesionalisme tim Anda. Proposal adalah cerminan dari ide, inovasi, dan dedikasi Anda dalam merancang solusi pembelajaran digital yang efektif.

Semoga panduan lengkap ini dapat menjadi bekal berharga bagi Anda. Ingatlah, bahwa LIDM bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan kesempatan emas untuk berkontribusi pada kemajuan pendidikan di Indonesia melalui inovasi digital. Selamat berkreasi, selamat berinovasi, dan semoga proposal MDP LIDM Anda membawa Anda menuju kemenangan di tahun 2025!

Baca Juga: Panduan LIDM Lengkap: Mengenal Lebih Dekat Kompetisi Lomba Inovasi Digital Mahasiswa

Panduan LIDM Lengkap: Mengenal Lebih Dekat Kompetisi Lomba Inovasi Digital Mahasiswa