Lomba Inovasi Digital Mahasiswa (LIDM) 2025 kembali menjadi sorotan bagi mahasiswa Indonesia yang ingin menguji kreativitas dan kemampuan digital mereka. Di antara berbagai divisi yang ditawarkan, Video Digital Pendidikan (VDP) menjadi salah satu yang paling menarik karena menggabungkan kreativitas sinematik dengan tujuan mulia untuk edukasi. Namun, seringkali mahasiswa bingung dalam menyusun proposal VDP LIDM yang solid dan sesuai dengan panduan resmi. Proposal yang kuat adalah kunci utama untuk lolos seleksi awal. Artikel ini akan mengupas tuntas panduan, sistematika, aturan lomba, aspek penilaian, dan memberikan contoh proposal VDP LIDM yang komprehensif agar Anda memiliki referensi yang jelas dan terarah.
Memahami Esensi Lomba Video Digital Pendidikan (VDP)
Divisi Video Digital Pendidikan LIDM 2025 tidak hanya sekadar membuat video, melainkan menciptakan karya yang memiliki dampak nyata. Berdasarkan panduan resmi, lomba ini berfokus pada penciptaan video yang bertujuan untuk:
- Meningkatkan pemahaman dan keterampilan audiens terhadap isu-isu penting seperti pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
- Menyelesaikan masalah-masalah pendidikan yang sering ditemui di lingkungan sekitar.
- Membangun kesadaran tentang isu-isu global seperti perubahan iklim (climate change).
Video yang dibuat harus mengedepankan kreativitas untuk menyampaikan pesan agar mudah dicerna dan menginspirasi audiens untuk bertindak. Peserta bebas menggunakan perangkat keras sederhana hingga kompleks, software berbayar maupun open-source, bahkan memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) dengan tetap memperhatikan kaidah akademik.
Aturan Lomba Divisi Video Digital Pendidikan
Memahami aturan lomba adalah langkah krusial sebelum memulai proses kreatif Anda. Berikut adalah rangkuman dari poin-poin penting dalam panduan resmi LIDM 2025 yang berkaitan dengan proposal VDP LIDM dan teknis videonya:
- Dokumen yang Disusun: Setiap tim wajib menyusun proposal, dokumen shooting, poster video, dan karya video itu sendiri.
- Sistematika Proposal: Proposal harus mengikuti sistematika resmi yang terdiri dari Cover, Lembar Pengesahan, Daftar Isi, Abstrak (150-200 kata), Latar Belakang, Tujuan, Sasaran, Manfaat, Analisis Ide Cerita, Rencana Tindak Lanjut, Susunan Tim, Penutup, Daftar Pustaka, serta Lampiran (Biodata Tim, Poster Video, dan Dokumen shooting).
- Format dan Ukuran File: Proposal dan dokumen shooting diunggah dalam format PDF dengan ukuran maksimal 8 MB. Penamaan file harus sesuai dengan format
LIDM 2025 – Divisi Video Digital Pendidikan – Kode PT – Nama Tim – [Proposal/Dokumen Shooting].pdf
. - Durasi Video: Video berdurasi antara 3 hingga 5 menit, tidak termasuk opening countdown title dan credit title.
- Pengunggahan dan Visibilitas: Video diunggah ke YouTube dengan visibilitas “public” dan resolusi yang disarankan adalah 720p atau 1080p.
- Orisinalitas: Video harus bersifat orisinal. Penggunaan cuplikan video milik pihak lain diperbolehkan, namun dibatasi maksimal 10% dari total durasi video dan wajib mencantumkan sumbernya.
- Hak Cipta: Setiap footage, aset suara, atau elemen visual lainnya harus memperhatikan hak cipta.
- Logo dan Watermark: Video wajib memuat logo LIDM 2025 sebagai watermark di bagian kanan atas dengan opacity 60%.
- Larangan Penggunaan AI: Penggunaan footage atau aset gambar yang dihasilkan oleh mesin AI secara langsung tidak diperkenankan.
Aspek dan Bobot Penilaian
Pemahaman terhadap kriteria penilaian akan membantu Anda mengarahkan ide dan upaya Anda pada hal-hal yang paling krusial. Juri akan menilai proposal VDP LIDM dan karya video Anda berdasarkan beberapa aspek dengan bobot penilaian tertentu:
Aspek Penilaian | Uraian | Bobot (%) |
Kesesuaian Tema | Sejauh mana video yang dibuat relevan dan sejalan dengan topik yang diangkat (SDGs, pendidikan, climate change). | 15% |
Orisinalitas dan Kreativitas | Tingkat keunikan ide, inovasi, dan cara penyampaian pesan yang kreatif dan berbeda dari yang sudah ada. | 25% |
Kualitas Visual dan Audio | Kualitas teknis video (resolusi, framing, komposisi, editing) serta kualitas audio (kebersihan suara, sound design, musik latar). | 20% |
Dampak dan Relevansi | Potensi dampak yang dihasilkan video terhadap pemahaman audiens dan relevansinya dengan solusi masalah yang diangkat. | 25% |
Proses Kreatif dan Produksi | Kerincian dan kualitas dokumen shooting (sinopsis, treatment, storyboard, dan naskah) serta konsistensi antara ide dan hasil akhir. | 15% |
Dari bobot di atas, terlihat jelas bahwa Orisinalitas & Kreativitas serta Dampak dan Relevansi menjadi aspek dengan bobot penilaian tertinggi. Ini menunjukkan bahwa juri tidak hanya mencari video yang indah secara visual, tetapi juga ide yang unik dan mampu memberikan dampak positif yang nyata. Oleh karena itu, sangat penting untuk menyusun proposal VDP LIDM yang menonjolkan kedua aspek ini.
Sistematika Penyusunan Proposal VDP LIDM
Sistematika proposal adalah fondasi dari seluruh ide Anda. Mengikuti struktur yang tepat adalah langkah pertama untuk menunjukkan profesionalisme dan pemahaman Anda terhadap kompetisi. Setiap tim peserta harus menyusun proposal, dokumen shooting, poster video, dan karya video itu sendiri. Berikut adalah sistematika proposal VDP LIDM yang harus Anda ikuti:
- Cover (Halaman Sampul): Halaman ini berisi judul proposal, nama tim, nama anggota (ketua dan anggota), nama perguruan tinggi, dan tahun pengajuan. Pastikan desainnya rapi dan mencantumkan logo perguruan tinggi.
- Lembar Pengesahan: Berisi tanda tangan persetujuan dari pihak yang berwenang, seperti ketua tim, dosen pembimbing, dan pimpinan perguruan tinggi.
- Daftar Isi: Daftar isi yang terstruktur akan memudahkan juri dalam menelusuri setiap bagian dari proposal VDP LIDM Anda.
- Abstrak: Bagian ini harus merangkum seluruh isi proposal dalam 150-200 kata. Abstrak harus memuat latar belakang, tujuan, metodologi, dan hasil yang diharapkan secara singkat.
- Latar Belakang: Jelaskan alasan kuat di balik pemilihan topik Anda. Tunjukkan permasalahan yang ada dan mengapa video Anda adalah solusi yang relevan dan inovatif.
- Tujuan: Nyatakan secara spesifik apa yang ingin Anda capai melalui video ini.
- Sasaran: Tentukan dengan jelas siapa target audiens dari video Anda.
- Manfaat: Uraikan manfaat apa saja yang akan diperoleh oleh audiens dan masyarakat secara lebih luas setelah menonton video Anda.
- Analisis Ide Cerita: Bagian ini menjelaskan konsep dan ide cerita video Anda. Uraikan alur cerita secara naratif, termasuk tone dan style video yang akan digunakan.
- Rencana Tindak Lanjut: Jelaskan strategi Anda untuk mempromosikan video, menyosialisasikannya, dan mengukur dampaknya melalui pengumpulan respons atau testimoni dari audiens.
- Susunan Tim dan Deskripsi Tugasnya: Cantumkan nama, peran, dan tugas spesifik setiap anggota tim.
- Penutup: Akhiri proposal dengan ringkasan singkat dan harapan terhadap proyek Anda.
-
Daftar Pustaka:
Sertakan daftar referensi yang Anda gunakan untuk riset.
- Lampiran: Bagian ini adalah lampiran dokumen-dokumen pendukung, antara lain:
- Biodata Tim: Berisi biodata lengkap setiap anggota dan dosen pembimbing.
- Poster Video: Desain poster yang menarik untuk video Anda.
- Dokumen Shooting: Dokumen ini memuat:
- Sinopsis: Ringkasan cerita video dari awal hingga akhir.
- Treatment: Penjelasan rinci setiap adegan, termasuk visual, narasi, dan audio.
- Storyboard: Gambar visual dari setiap adegan.
- Naskah: Dialog atau narasi lengkap yang akan digunakan dalam video.
Contoh Proposal VDP LIDM: Film Animasi tentang Perubahan Iklim
Berikut adalah contoh lengkap proposal VDP LIDM yang dibuat berdasarkan sistematika resmi, dengan fokus pada isu perubahan iklim.
PROPOSAL VIDEO DIGITAL PENDIDIKAN
JUDUL: “JEJAK KECIL KITA: Mengedukasi Gaya Hidup Ramah Lingkungan Melalui Animasi Infografis”
TIM PENGUSUL
- Ketua: [Nama Ketua], NIM [NIM Ketua]
- Anggota: [Nama Anggota 1], NIM [NIM Anggota 1]
- Anggota: [Nama Anggota 2], NIM [NIM Anggota 2]
- Dosen Pembimbing: [Nama Dosen], NIDN [NIDN Dosen]
PERGURUAN TINGGI: [Nama Perguruan Tinggi]
ABSTRAK
Video “Jejak Kecil Kita” adalah sebuah video animasi infografis berdurasi 3 menit yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa dan generasi muda terhadap dampak gaya hidup sehari-hari pada perubahan iklim. Video ini akan memvisualisasikan data ilmiah secara menarik dan mudah dicerna, menunjukkan bagaimana kebiasaan seperti penggunaan plastik sekali pakai, konsumsi energi berlebih, dan emisi karbon dari transportasi pribadi berkontribusi pada pemanasan global. Melalui visual yang kreatif, video ini diharapkan dapat mendorong audiens untuk mengadopsi kebiasaan yang lebih ramah lingkungan. proposal VDP LIDM ini memaparkan rencana lengkap mulai dari riset, produksi, hingga strategi sosialisasi video agar pesan dapat tersampaikan secara efektif.
LATAR BELAKANG
Isu perubahan iklim menjadi ancaman nyata bagi keberlanjutan bumi. Meskipun banyak kampanye telah dilakukan, masih banyak masyarakat, terutama kaum muda, yang belum sepenuhnya menyadari bahwa tindakan sederhana sehari-hari mereka memiliki dampak kumulatif yang signifikan. Kurangnya pemahaman tentang korelasi antara kebiasaan personal dan perubahan iklim menyebabkan minimnya aksi nyata. Oleh karena itu, video edukasi yang menarik dan mudah dicerna sangat dibutuhkan sebagai media untuk menjembatani kesenjangan informasi ini.
TUJUAN
- Mengedukasi mahasiswa dan generasi muda tentang dampak gaya hidup terhadap perubahan iklim.
- Mendorong audiens untuk melakukan aksi nyata yang berkelanjutan, dimulai dari kebiasaan kecil.
- Menyediakan sumber belajar yang interaktif dan mudah diakses.
SASARAN
- Mahasiswa aktif di perguruan tinggi
- Remaja dan pemuda berusia 18-25 tahun
- Masyarakat umum yang aktif di media sosial
MANFAAT
- Bagi Mahasiswa: Menjadi sumber pengetahuan yang ringkas dan menarik mengenai isu perubahan iklim.
- Untuk Lingkungan: Mendorong perubahan perilaku menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan.
- Bagi Penyelenggara: Menjadi contoh inovasi media pembelajaran digital yang efektif.
ANALISIS IDE CERITA
Video ini akan menggunakan gaya animasi infografis yang dinamis. Cerita akan dimulai dengan narasi yang menyoroti kebiasaan sehari-hari, kemudian beralih ke visualisasi data yang menunjukkan dampak dari setiap kebiasaan tersebut. Narasi akan menggunakan bahasa yang santai namun informatif. Visualisasi akan dikemas dengan warna cerah dan ilustrasi yang menarik. Musik latar akan mendukung tone video yang inspiratif dan memotivasi.
RENCANA TINDAK LANJUT
Setelah video selesai diproduksi, kami berencana untuk:
- Sosialisasi: Mengunggah video di platform YouTube dan membagikannya melalui media sosial (Instagram, TikTok).
- Promosi: Bekerja sama dengan komunitas lingkungan dan BEM kampus untuk menyebarkan video.
- Pengukuran Dampak: Melakukan survei kecil atau mengumpulkan testimoni dari audiens melalui kolom komentar atau formulir online untuk mengukur efektivitas pesan.
SUSUNAN TIM DAN DESKRIPSI TUGASNYA
- Ketua Tim (Sutradara & Editor): Bertanggung jawab atas keseluruhan proyek, mengarahkan tim, dan melakukan proses editing.
- Anggota 1 (Animator & Desainer Grafis): Bertugas membuat ilustrasi, aset, dan animasi infografis.
- Anggota 2 (Penulis Naskah & Riset): Bertanggung jawab menyusun naskah, melakukan riset data, dan memastikan keakuratan informasi.
PENUTUP
Kami meyakini bahwa proposal VDP LIDM ini memiliki potensi besar untuk menghasilkan karya yang tidak hanya memenuhi kriteria lomba, tetapi juga memberikan kontribusi nyata dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang isu lingkungan.
DAFTAR PUSTAKA
(Daftar sumber referensi yang digunakan)
LAMPIRAN
- Biodata Tim: (format terlampir)
- Poster Video: (desain terlampir)
- Dokumen Shooting:
- Sinopsis: Film dimulai dengan visual seorang mahasiswa yang menjalani aktivitas sehari-hari. Narasi kemudian menjelaskan bagaimana setiap tindakan (membeli kopi dengan cangkir plastik, menyalakan AC, naik motor) memiliki jejak karbon. Visualisasi data muncul untuk menunjukkan dampak tersebut secara visual. Video kemudian menginspirasi audiens dengan contoh-contoh tindakan sederhana yang bisa dilakukan.
- Treatment:
- Adegan 1: Visual mahasiswa bangun tidur, memakai lampu. Narasi: “Pernahkah kamu berpikir, jejak kecil apa yang kamu tinggalkan hari ini?”
- Adegan 2: Visual animasi infografis menunjukkan data emisi karbon dari penggunaan listrik. Narasi: “Satu jam kamu pakai lampu, sekian emisi karbon tercipta.”
- Adegan 3: Visual mahasiswa membeli kopi. Narasi: “Dan cangkir plastik itu akan tinggal di bumi ratusan tahun lamanya.”
- Adegan 4: Transisi ke visual solusi. Narasi: “Tapi kita bisa mengubahnya…”
- Storyboard: (Deskripsi visual singkat per adegan, dari awal hingga akhir)
- Naskah: (Naskah narasi lengkap)
Tips Tambahan untuk Menulis Proposal VDP LIDM
Setelah Anda memiliki struktur dan contoh proposal VDP LIDM yang solid, ada beberapa tips tambahan agar proposal Anda semakin menonjol:
- Orisinalitas adalah Kunci: Pastikan ide video Anda unik dan belum pernah dibuat sebelumnya.
- Data Pendukung Kuat: Gunakan data dan fakta yang akurat dari sumber terpercaya di latar belakang Anda untuk meyakinkan juri.
- Tunjukkan Visi Jangka Panjang: Bagian Rencana Tindak Lanjut harus menunjukkan bahwa Anda memiliki visi yang jelas tentang bagaimana video Anda akan memberikan dampak berkelanjutan, bukan hanya untuk kompetisi.
Dengan panduan ini, diharapkan Anda tidak lagi merasa kesulitan dalam menyusun proposal VDP LIDM yang akan membawa Anda selangkah lebih dekat menuju kemenangan.
Langkah Awal Menuju Prestasi
Menyusun proposal VDP LIDM yang kuat adalah langkah awal yang sangat penting. Proposal yang baik bukan hanya tentang ide, tetapi juga tentang bagaimana Anda mampu mengomunikasikan ide tersebut dengan jelas, terstruktur, dan meyakinkan. Dengan mengikuti panduan ini, Anda memiliki fondasi yang solid untuk memulai perjalanan Anda di LIDM 2025. Ingatlah, inovasi dimulai dari gagasan yang cemerlang, dan proposal adalah cara Anda untuk membuktikan bahwa gagasan tersebut layak untuk direalisasikan. Selamat berkreasi dan semoga sukses!
Baca Juga: Panduan LIDM Lengkap: Mengenal Lebih Dekat Kompetisi Lomba Inovasi Digital Mahasiswa
Panduan LIDM Lengkap: Mengenal Lebih Dekat Kompetisi Lomba Inovasi Digital Mahasiswa