Biasanya tiap artikel persiapan ujian langsung meluncur ke daftar materi dan contoh soal, gitu aja — standar, gampang lupa, dan kadang bikin bosan. Tapi kali ini aku pengen mulai dari cerita: bayangkan kamu sedang membaca artikel favoritmu, lalu tiba-tiba ada soal di tengah paragraf, dan kamu harus menjawab dulu baru lanjut baca. Seru kan? Nah, agar kamu nggak kaget pas ujian TKA nanti, yuk kita “bubuhi” artikel ini dengan latihan langsung, sekaligus ulasan mendalam tentang kisi-kisi dan materi supaya kamu nggak cuma lewat pinggir jalan, tapi bisa nyetir mobilnya sekaligus! Oke, siap? Mari kita mulai perjalanan “nyetir” ke dunia “Kisi-Kisi, Materi dan Contoh Soal TKA Bahasa Indonesia SMA”!
Apa Itu Kisi-Kisinya?
Kisi-kisi itu semacam peta atau panduan resmi yang menjelaskan ruang lingkup materi, kompetensi, jenis soal, dan karakteristik soal yang akan muncul dalam ujian. Tanpa kisi-kisi, siswa bisa “kabur” dari target belajar, alias bingung mau fokus ke mana.
Untuk TKA SMA/SMK tahun 2025, kisi-kisi sudah dirilis dalam Peraturan Kepala BSKAP Kemendikdasmen Nomor 045/H/AN/2025 sebagai bagian dari Kerangka Asesmen TKA.
Berikut ringkasan poin penting dari kisi-kisi TKA Bahasa Indonesia SMA:
| Aspek | Uraian Penting |
|---|---|
| Mata Uji Wajib | Bahasa Indonesia termasuk sebagai mata uji wajib untuk TKA SMA/SMK. |
| Jenis Teks yang Diujikan | Teks informasi (fakta, konsep, prosedur) dan teks fiksi (cerita). Bisa tunggal atau jamak. |
| Karakteristik Teks | Panjang teks sekitar 250–300 kata (kecuali puisi atau jenis khusus). Kalimat kompleks, kosa kata umum hingga teknis, hubungan antar paragraf dengan konjungsi kausal, pertentangan, dsb. |
| Kompetensi yang Diukur | Mengenali informasi tersurat dan tersirat, menyimpulkan, mengevaluasi, menganalisis gagasan/opini, menanggapi teks (interpretasi, kritik, refleksi). |
| Soal Tipe Stimulus | Soal bisa berdiri sendiri (tunggal) atau berdasarkan stimulus teks (grup). |
| Bobot Soal HOTS | Ada soal tingkat Higher Order Thinking (aplikasi, analisis, evaluasi) sesuai kerangka asesmen. |
Jadi, bisa dibilang kisi-kisi ini bukan sekadar “apa yang keluar”, tapi juga “bagaimana soal itu dibangun”.
Materi Utama TKA Bahasa Indonesia SMA
Berdasarkan kisi-kisi dan silabus, materi Bahasa Indonesia untuk TKA SMA/SMK terutama fokus ke keterampilan membaca dan memahami teks. Berikut poin-poin materinya:
Teks Informasi
Jenisnya bisa fakta, konsep, eksposisi, laporan, prosedur atau ulasan ilmiah sederhana.
Materi menguji kemampuan kamu menggali informasi tersurat (yang tersaji jelas) dan tersirat (makna di balik).
Menyajikan gagasan, argumentasi, sebab-akibat, klasifikasi, hubungan antar paragraf, serta konjungsi.
Teks Fiksi / Narasi
Cerita realis (masuk akal) atau absurd (sengaja irasional).
Mencakup unsur cerita seperti tokoh, latar, konflik, alur, sudut pandang, amanat.
Menanyakan tema, pesan, karakterisasi, konflik, implikasi, interpretasi, perubahan karakter.
Kosa Kata & Makna Kata
Kata denotatif & konotatif, makna khusus, istilah teknis, imbuhan kompleks, makna implisit.
Sinonim, antonim, makna kata dalam konteks kalimat.
Kalimat & Hubungan Antar Paragraf
Kalimat efektif, inversi, paragraf penghubung, koherensi, kohesi, konjungsi kausal, pertentangan, penanda sebab-akibat.
Hubungan ide antar kalimat dan antar paragraf.
Inferensi, Penarikan Simpulan & Evaluasi
Menarik kesimpulan dari teks penuh, membandingkan gagasan, mengevaluasi kelebihan-kekurangan teks/argumen penulis.
Menilai wacana: kelogisan, relevansi, kelengkapan argumen.
Respon Terhadap Teks
Menanggapi: memberikan kritik, saran, refleksi, perspektif berbeda.
Membandingkan teks, memodifikasi teks (alih wahana), atau membuat respons kreatif (contoh: komentar, surat pembaca).
Teks Pilihan / Tingkat Lanjut (opsional)
Bahasa Indonesia tingkat lanjut (analisis teks budaya, perbandingan nilai, alih wahana, kritisisme sosial).
Materi ini saling berhubungan — tidak berdiri sendiri. Soal sering “nyambung” antar aspek (kosa kata + makna dalam teks + simpulan). Maka kemampuan integratif sangat diperlukan.
20 Contoh Soal & Jawaban TKA Bahasa Indonesia SMA 2025
Berikut 20 contoh soal yang disesuaikan dengan pola TKA Bahasa Indonesia SMA berdasarkan kisi-kisi 2025, plus kunci jawaban dan sedikit penjelasan. Soal-soal ini mencakup teks (stimulus) dan soal tunggal.
Soal 1-5: Teks Informasi
Teks 1
Perkembangan industri pertanian digital telah membawa dampak signifikan terhadap produktivitas petani. Dengan menggunakan sensor tanah, analisis data cuaca, dan sistem irigasi otomatis, petani dapat memantau kondisi tanah dan tanaman secara real time. Data tersebut memungkinkan prediksi kebutuhan air, pupuk, dan pestisida lebih efisien. Selain itu, platform pemasaran digital memudahkan petani menjual produk langsung ke konsumen dengan biaya lebih rendah dibandingkan melalui rantai distribusi tradisional.
Ide pokok paragraf di atas adalah …
A. Teknologi digital menggantikan petani
B. Manfaat platform pemasaran digital
C. Transformasi pertanian lewat teknologi digital
D. Masalah petani dalam distribusiJawaban: C
Berdasarkan teks, petani dapat menghemat biaya karena …
A. sensor tanah menggantikan pupuk
B. irigasi otomatis menggunakan listrik gratis
C. platform digital memotong rantai distribusi
D. cuaca tidak lagi mempengaruhi produksiJawaban: C
Makna kata analisis dalam teks tersebut adalah …
A. perbandingan
B. pengkajian
C. pertumbuhan
D. pendistribusianJawaban: B
Pernyataan berikut yang tidak disebutkan dalam teks adalah …
A. teknologi sensor tanah
B. prediksi kebutuhan air
C. pemasaran digital langsung
D. penggunaan benih hibridaJawaban: D
Kesimpulan paling tepat yang dapat ditarik dari teks ini adalah …
A. Semua petani harus menggunakan teknologi
B. Teknologi membantu petani meningkatkan efisiensi dan pemasaran
C. Platform digital menggantikan petani
D. Irigasi otomatis tidak bergunaJawaban: B
Soal 6-10: Teks Fiksi / Narasi
Teks 2
Di suatu desa yang damai, hiduplah seorang gadis bernama Lila yang selalu membantu tetangga. Suatu hari, terjadi kebakaran kecil di rumah tetangganya. Lila dengan sigap mengambil ember dan air, lalu meminta bantuan warga lain. Dalam hitungan menit api berhasil dipadamkan, dan tidak ada korban jiwa. Warga desa sangat berterima kasih pada Lila yang segera bertindak. Setelah kejadian itu, warga bergotong royong memperkuat sistem keamanan desa agar kebakaran serupa tidak terjadi lagi.
Tema cerita di atas adalah …
A. Ketakutan dan pengecekan
B. Kepedulian dan gotong royong
C. Penderitaan di desa
D. Kejahatan dan balas dendamJawaban: B
Konflik yang muncul dalam cerita adalah …
A. Lila tidak disukai tetangga
B. Terjadinya kebakaran
C. Warga menolak membantu
D. Sistem keamanan rusakJawaban: B
Sudut pandang yang digunakan dalam teks ini adalah …
A. Orang pertama (aku)
B. Orang ketiga serba tahu
C. Orang ketiga terbatas
D. Orang kedua (kamu)Jawaban: B
Amanat yang bisa diambil dari cerita adalah …
A. Jangan tinggal di desa
B. Segera ambil tindakan positif dalam masalah
C. Selalu tunggu orang lain
D. Api tidak berbahayaJawaban: B
Dalam teks, perubahan yang terjadi setelah kebakaran adalah …
A. Lila meninggalkan desa
B. Warga semakin takut
C. Sistem keamanan diperkuat
D. Kebakaran makin seringJawaban: C
Soal 11-15: Soal Tipe Tunggal / Makna & Kalimat
Kalimat yang paling efektif dari pilihan berikut ini adalah …
A. Para siswa-siswa tersebut sedang belajar dengan giat di kelas.
B. Beberapa siswa sedang belajar giat di kelas.
C. Siswa-siswa tersebut belajar giat di kelas.
D. Siswa tersebut sedang belajar dengan giat di dalam kelas.Jawaban: C
Sinonim kata efisien adalah …
A. boros
B. tepat
C. lambat
D. beratJawaban: B
Antonim kata realistis adalah …
A. idealistis
B. praktis
C. realistis
D. objektifJawaban: A
Makna konotatif kalimat “Dia berkata tajam seperti pedang” menunjukkan …
A. Cara berbicara ringan
B. Cara berbicara menyakitkan
C. Cara berbicara formal
D. Cara berbicara sangat cepatJawaban: B
Berikut kalimat yang bukan termasuk kalimat efektif adalah …
A. Kami akan menyelesaikan tugas tepat waktu.
B. Dia menyukai sekali bola dan mainannya.
C. Karena hujan, maka jalanan licin.
D. Walaupun hujan, dia tetap berlari ke sekolah.Jawaban: B (mengandung pengulangan “suka sekali” dan “mainannya” yang kurang relevan)
Soal 16-20: Soal Tingkat Lanjut / Analisis Teks
Teks 3
Ribuan tahun lalu, manusia bergantung penuh pada alam. Namun dalam era modern, manusia berubah menjadi wirausaha alam sendiri, mengendalikan iklim mikro, menyuburkan tanah lewat bahan kimia, dan memanipulasi ekosistem agar sesuai kehendak. Tetapi, kontrol ini membawa risiko: monokultur, erosi genetik, hilangnya keanekaragaman, dan ketergantungan teknologi tinggi. Para ilmuwan kini memperingatkan bahwa dalam upaya menguasai alam, manusia seringkali melupakan keseimbangan ekosistem yang rapuh. Bila alam terlalu ditekan, akibatnya bisa lebih buruk daripada keuntungan sesaat.
Pernyataan berikut yang sesuai dengan teks adalah …
A. Manusia sebaiknya tidak menggunakan teknologi dalam pertanian.
B. Mengendalikan alam tidak punya risiko.
C. Risiko kehilangan keanekaragaman biologis disebutkan sebagai kritik terhadap dominasi teknologi.
D. Alam selalu pasrah pada manusia.Jawaban: C
Gagasan utama teks ini adalah …
A. Teknologi pertanian baik untuk keseimbangan alam
B. Manusia mengabaikan ekosistem dalam ambisi menguasai alam
C. Alam terlalu lemah untuk dikendalikan
D. Ilmuwan tidak peduli pada alamJawaban: B
Makna kata monokultur dalam konteks teks adalah …
A. Budidaya berbagai tanaman
B. Budidaya satu jenis tanaman secara luas
C. Aktivitas budaya
D. Pola hidup manusiaJawaban: B
Kalimat berikut yang paling tepat menggantikan “ribuan tahun lalu” tanpa mengubah makna adalah …
A. Beberapa tahun silam
B. Jutaan tahun lalu
C. Dahulu kala
D. Tiba-tibaJawaban: C
Bagaimana penulis memposisikan diri dalam teks ini?
A. Sebagai pendukung teknologi tanpa syarat
B. Sebagai kritik terhadap dominasi manusia atas alam
C. Sebagai penjual teknologi pertanian
D. Sebagai orang yang pasrah terhadap alamJawaban: B
Tips & Catatan Persiapan TKA Bahasa Indonesia SMA

Latihan Membaca Kilat (skimming + scanning): Karena waktu relatif terbatas, kamu harus mahir menemukan gagasan utama & poin penting tanpa membaca seluruh kata demi kata.
Catat Struktur & Konjungsi: Konjungsi (sebab, tetapi, karena, meskipun, sedangkan, dsb.) sering menjadi petunjuk logika penulis.
Perluas Kosakata: Kosa kata umum + teknis akan sering muncul — jangan hanya hafal sinonim, tapi pahami konteks makna.
Latihan Soal HOTS: Soal evaluasi dan analisis (kritik & bandingkan) sering muncul di akhir teks.
Manajemen Waktu: Soal berbasis teks biasanya memerlukan waktu lebih banyak — jangan tenggelam di satu teks terlalu lama.
Simulasi Ujian: Kerjakan simulasi dengan kondisi seperti di ujian (waktu terbatas, tanpa gangguan).
Gunakan Kisi-Kisi Secara Aktif: Setelah tiap latihan, lihat: “Apakah soal ini sesuai kompetensi dalam kisi-kisi?”
Menghadapi TKA Bahasa Indonesia SMA 2025 bukan soal hafalan semata, tapi soal pemahaman dan strategi. Dengan menguasai kisi-kisi, memahami materi utama, dan rutin mengerjakan contoh soal, kamu bisa melangkah lebih percaya diri saat ujian tiba. Jadikan latihan sebagai kebiasaan, bukan beban. Yuk, mulai persiapkan dirimu dari sekarang supaya hasil ujian nanti sesuai harapan!
Baca Juga: Kisi-Kisi, Materi & 20 Soal TKA Matematika SMA 2025





