Setiap tahun Universitas Amikom Yogyakarta menggelar upacara wisuda sebanyak empat kali untuk merayakan keberhasilan para lulusannya. Salah satu momen sakral dalam setiap wisuda adalah pembacaan Janji Alumni, sebuah ikrar yang mencerminkan komitmen moral, profesional, dan sosial para alumni Amikom. Teks janji ini bukan sekadar kata-kata, melainkan cerminan nilai-nilai luhur yang diharapkan terus dipegang oleh para lulusan saat mereka melangkah ke dunia nyata. Artikel ini akan membahas isi, makna, dan pentingnya Janji Alumni Universitas Amikom Yogyakarta, serta bagaimana ikrar ini menjadi panduan bagi alumni dalam menjalani kehidupan pasca-kampus.
Isi Janji Alumni Universitas Amikom Yogyakarta
Janji Alumni Universitas Amikom Yogyakarta berbunyi sebagai berikut:
Kami alumni Universitas Amikom Yogyakarta yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa:
- Kami akan senantiasa menjunjung tinggi moral dan tata susila dalam tingkah laku dan perbuatan sesuai dengan yang ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa.
- Kami akan senantiasa mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan umat manusia dengan berpegang pada nilai-nilai kebenaran.
- Kami akan senantiasa bekerja dengan segala kemampuan yang ada secara jujur, penuh pengabdian, dan tanggung jawab.
- Kami akan senantiasa mendahulukan dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, suku, dan golongan.
- Kami akan senantiasa menjunjung tinggi kehormatan almamater dan guru-guru kami.
Semoga Tuhan melindungi kami.
Teks ini dibacakan secara khidmat oleh perwakilan alumni di setiap upacara wisuda, menjadi pengingat bahwa gelar yang diperoleh bukan hanya simbol prestasi akademik, tetapi juga tanggung jawab besar terhadap masyarakat dan negara.
Makna dan Nilai dalam Janji Alumni
1. Landasan Pancasila dan UUD 1945
Janji Alumni diawali dengan pernyataan bahwa ikrar ini berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945, yang merupakan fondasi ideologi dan konstitusi Indonesia. Ini menegaskan bahwa alumni Amikom diharapkan menjalani kehidupan dengan nilai-nilai kebangsaan, seperti gotong royong, keadilan sosial, dan persatuan. Dengan landasan ini, alumni diingatkan untuk berkontribusi pada pembangunan bangsa sesuai dengan prinsip-prinsip yang telah disepakati oleh para pendiri negara.
2. Moral dan Tata Susila Berlandaskan Ketuhanan
Poin pertama menekankan pentingnya menjunjung tinggi moral dan tata susila yang selaras dengan kehendak Tuhan Yang Maha Esa. Dalam konteks ini, alumni didorong untuk bertindak dengan integritas, kejujuran, dan sopan santun dalam setiap aspek kehidupan, baik pribadi maupun profesional. Nilai ini mencerminkan komitmen Amikom untuk mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia yang menjadi teladan di masyarakat.
3. Pengembangan Ilmu untuk Kemanusiaan
Poin kedua menyoroti tanggung jawab alumni untuk mengembangkan dan mengamalkan ilmu pengetahuan demi kepentingan masyarakat, bangsa, dan umat manusia. Universitas Amikom, yang dikenal dengan keunggulannya di bidang teknologi informasi, kreativitas, dan kewirausahaan, mendorong alumninya untuk menggunakan keahlian mereka secara bijak. Baik itu melalui inovasi teknologi, karya seni, atau bisnis, alumni diharapkan berkontribusi pada kemajuan sosial dengan berpegang pada nilai-nilai kebenaran, seperti kejujuran dan objektivitas.
4. Kerja Jujur dan Bertanggung Jawab
Poin ketiga menegaskan bahwa alumni harus bekerja dengan kejujuran, pengabdian, dan tanggung jawab. Dalam dunia kerja yang penuh tantangan, alumni Amikom diharapkan menunjukkan profesionalisme dan dedikasi. Baik sebagai karyawan, wirausahawan, atau pemimpin, mereka harus memanfaatkan kemampuan terbaiknya untuk memberikan dampak positif, sembari tetap bertanggung jawab atas setiap tindakan dan keputusan yang diambil.
5. Mengutamakan Kepentingan Bangsa dan Negara
Poin keempat menekankan sikap nasionalisme dengan mendahulukan kepentingan bangsa dan negara di atas kepentingan pribadi, suku, atau golongan. Dalam era globalisasi, di mana tantangan seperti kesenjangan sosial dan konflik kepentingan sering muncul, alumni Amikom diingatkan untuk tetap setia pada nilai-nilai persatuan dan keadilan. Ikrar ini mendorong mereka untuk berkontribusi pada pembangunan nasional, misalnya melalui proyek-proyek teknologi yang mendukung kemajuan ekonomi atau pendidikan.
6. Menjaga Kehormatan Almamater dan Guru
Poin terakhir adalah komitmen untuk menjunjung tinggi kehormatan almamater dan guru-guru. Universitas Amikom dan para dosen telah berperan besar dalam membentuk karakter dan kompetensi alumni. Dengan menjaga nama baik almamater, alumni diharapkan menjadi duta yang membawa reputasi positif Amikom ke mana pun mereka pergi. Ini juga mencakup rasa hormat kepada para pendidik yang telah membimbing mereka selama masa studi.
7. Doa Penutup
Janji Alumni ditutup dengan doa, “Semoga Tuhan melindungi kami,” yang mencerminkan harapan agar alumni senantiasa berada di jalan yang benar dan mendapat perlindungan dalam menjalankan ikrar mereka. Doa ini juga menambah dimensi spiritual pada ikrar, mengingatkan bahwa setiap usaha harus disertai dengan keimanan dan keikhlasan.
Pentingnya Janji Alumni dalam Kehidupan Pasca-Kampus
Janji Alumni bukan sekadar formalitas yang dibacakan saat wisuda, melainkan pedoman hidup yang relevan bagi alumni di berbagai tahap kehidupan. Berikut adalah beberapa alasan mengapa janji ini penting:
1. Membentuk Identitas Alumni Amikom
Janji Alumni memperkuat identitas lulusan Amikom sebagai individu yang tidak hanya terampil, tetapi juga bermoral dan bertanggung jawab. Dalam dunia yang kompetitif, ikrar ini menjadi pengingat bahwa kesuksesan sejati diukur dari dampak positif yang diberikan kepada masyarakat, bukan hanya keuntungan pribadi.
2. Menjaga Konsistensi Nilai
Universitas Amikom dikenal dengan motto “Berilmu, Beramal, Berprestasi.” Janji Alumni mencerminkan motto ini dengan menekankan pentingnya ilmu pengetahuan, pengabdian, dan integritas. Ikrar ini membantu alumni tetap konsisten dengan nilai-nilai yang telah ditanamkan selama kuliah, bahkan ketika mereka menghadapi tantangan etika di dunia kerja atau kehidupan sehari-hari.
3. Memperkuat Komunitas Alumni
Pembacaan Janji Alumni di setiap wisuda menjadi momen yang menyatukan lulusan dari berbagai angkatan. Melalui ikrar ini, alumni diingatkan bahwa mereka adalah bagian dari komunitas besar, yaitu Keluarga Jaringan Alumni Amikom (KEJALA). Komitmen untuk menjaga kehormatan almamater mendorong alumni untuk saling mendukung, baik melalui kolaborasi profesional maupun kegiatan sosial.
4. Panduan dalam Pengambilan Keputusan
Dalam situasi yang kompleks, seperti konflik kepentingan atau tekanan untuk bertindak tidak etis, Janji Alumni dapat menjadi kompas moral. Misalnya, poin tentang mengutamakan kepentingan bangsa dapat membantu alumni memprioritaskan proyek yang berdampak luas, sementara poin tentang kejujuran mendorong mereka untuk tetap transparan dalam pekerjaan.
Implementasi Janji Alumni dalam Kehidupan Nyata
Banyak alumni Amikom yang telah mengamalkan Janji Alumni dalam berbagai bidang. Misalnya:
- Inovasi Teknologi: Alumni di bidang IT sering mengembangkan aplikasi atau platform yang memudahkan kehidupan masyarakat, seperti solusi digital untuk UMKM atau pendidikan daring, sesuai dengan poin kedua tentang mengamalkan ilmu pengetahuan.
- Kewirausahaan Kreatif: Banyak lulusan Amikom yang mendirikan startup di industri kreatif, seperti animasi atau game, dengan menjalankan bisnis secara jujur dan bertanggung jawab.
- Pengabdian Masyarakat: Beberapa alumni terlibat dalam kegiatan sosial, seperti pelatihan teknologi gratis untuk komunitas, yang mencerminkan komitmen untuk kepentingan masyarakat dan bangsa.
- Menjaga Nama Baik Amikom: Alumni yang sukses di kancah nasional atau internasional, seperti dalam festival film atau kompetisi teknologi, turut mengharumkan nama almamater.
Tantangan dalam Menjalankan Janji Alumni
Meskipun Janji Alumni penuh dengan nilai luhur, menjalankannya tidak selalu mudah. Beberapa tantangan yang mungkin dihadapi alumni meliputi:
- Tekanan Komersial: Dalam dunia kerja, alumni mungkin menghadapi situasi di mana kejujuran atau pengabdian bertentangan dengan kepentingan finansial.
- Konflik Kepentingan: Mengutamakan kepentingan bangsa bisa sulit ketika ada tekanan dari kelompok atau individu tertentu.
- Keterbatasan Sumber Daya: Mengembangkan ilmu untuk masyarakat memerlukan waktu, dana, dan dukungan yang tidak selalu tersedia.
Untuk mengatasi tantangan ini, alumni dapat memanfaatkan jaringan KEJALA untuk berbagi pengalaman, mencari mentor, atau berkolaborasi dalam proyek yang sejalan dengan janji mereka. Selain itu, menjaga hubungan dengan almamater melalui acara atau program alumni dapat menjadi sumber inspirasi untuk tetap setia pada ikrar.
Kesimpulan
Janji Alumni Universitas Amikom Yogyakarta adalah ikrar yang sarat makna, mencerminkan nilai-nilai moral, profesionalisme, dan nasionalisme yang menjadi ciri khas lulusan Amikom. Dibacakan empat kali setahun dalam upacara wisuda, janji ini mengingatkan alumni untuk menjalani kehidupan dengan integritas, mengamalkan ilmu untuk kebaikan, dan menjaga kehormatan almamater. Meskipun tantangan dalam menjalankan janji ini tidak dapat dihindari, komunitas alumni dan dukungan dari KEJALA dapat membantu lulusan tetap setia pada ikrar mereka. Bagi setiap alumni Amikom, Janji Alumni bukan hanya kata-kata, melainkan pedoman untuk menjadi agen perubahan yang membawa dampak positif bagi masyarakat, bangsa, dan dunia. Semoga, seperti yang terucap dalam doa penutup, Tuhan senantiasa melindungi langkah para alumni dalam menjalankan komitmen mereka.