Prabowo Hadiri Parade China dalam Peringatan 80 Tahun Kemenangan Bersama Pemimpin Dunia

Prabowo Hadiri Parade China dalam Peringatan 80 Tahun Kemenangan Bersama Pemimpin Dunia

BEIJING – Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, menunjukkan posisi strategis Indonesia di panggung global dengan menghadiri parade militer akbar di Beijing. Kehadiran Presiden Prabowo hadiri parade China ini adalah dalam rangka memenuhi undangan resmi dari Presiden Xi Jinping untuk memperingati 80 tahun kemenangan Perang Rakyat China Melawan Agresi Jepang dan Perang Anti-Fasis Dunia. Acara yang dipusatkan di Lapangan Tiananmen tersebut turut dihadiri oleh puluhan kepala negara dan pemerintahan dari berbagai belahan dunia, menandai sebuah momen diplomatik yang sarat akan makna historis dan geopolitik.

Kunjungan ini menegaskan kembali arah kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif, di mana Jakarta terus menjalin hubungan baik dengan semua kekuatan besar dunia tanpa memihak pada satu blok tertentu. Di tengah dinamika global yang terus berubah, kehadiran Presiden Prabowo di Beijing mengirimkan pesan kuat bahwa Indonesia berkomitmen untuk berkontribusi pada perdamaian dan stabilitas dunia dengan menghormati sejarah serta membangun kemitraan strategis yang saling menguntungkan. Langkah ini dipandang sebagai bagian dari upaya diplomasi pertahanan dan penguatan posisi tawar Indonesia di kawasan Indo-Pasifik.


Prabowo Hadiri Parade China dalam Peringatan 80 Tahun Kemenangan Bersama Pemimpin Dunia

Mengapa Prabowo Hadiri Parade China?

Keputusan Presiden Prabowo hadiri parade China bukanlah sebuah langkah diplomasi biasa, melainkan sebuah kalkulasi strategis yang didasarkan pada beberapa pilar kepentingan nasional.

  • Pertama, ini adalah manifestasi dari konsistensi kebijakan luar negeri Indonesia yang bebas aktif. Dengan menghadiri acara di Beijing, setelah sebelumnya juga aktif dalam forum-forum yang diinisiasi oleh negara-negara Barat, Indonesia menunjukkan kemandiriannya dalam menentukan arah diplomasi. Pemerintahan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto secara konsisten menekankan pentingnya menjaga ekuidistans, atau jarak yang sama, dengan semua kekuatan global, baik China, Amerika Serikat, maupun Rusia.
  • Kedua, hubungan bilateral antara Indonesia dan China telah mencapai tingkat kemitraan strategis komprehensif. Kerja sama di berbagai sektor, mulai dari ekonomi, investasi, hingga teknologi, terus mengalami peningkatan signifikan. Kehadiran Presiden Prabowo dapat diartikan sebagai upaya untuk merawat dan memperdalam hubungan baik yang telah terjalin. Dalam konteks ekonomi, China merupakan salah satu mitra dagang dan investor terbesar bagi Indonesia. Oleh karena itu, menjaga komunikasi dan hubungan personal di tingkat kepala negara menjadi krusial untuk memastikan kelancaran proyek-proyek strategis nasional yang melibatkan kedua negara.
  • Ketiga, dari perspektif pertahanan, kunjungan ini memberikan kesempatan bagi Presiden Prabowo, yang memiliki latar belakang militer yang kuat, untuk mengobservasi secara langsung perkembangan teknologi pertahanan China. Ini sejalan dengan visi modernisasi alutsista (alat utama sistem senjata) yang sedang digalakkan oleh pemerintah Indonesia. Memahami kapabilitas militer negara-negara besar di kawasan merupakan bagian penting dari perumusan strategi pertahanan nasional yang adaptif dan relevan dengan tantangan zaman.

Parade Militer Spektakuler, Demonstrasi Kekuatan dan Teknologi

Parade militer yang digelar di Lapangan Tiananmen berlangsung dengan sangat spektakuler dan menjadi etalase bagi pencapaian modernisasi Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) China. Puluhan ribu prajurit dari berbagai matra—darat, laut, udara, pasukan roket, dan pasukan pendukung strategis—berbaris dengan presisi yang mengagumkan, menunjukkan disiplin dan kekuatan personel militer China.

Selain barisan prajurit, perhatian dunia juga tertuju pada deretan alutsista canggih yang ditampilkan untuk pertama kalinya ke publik. Di antara yang paling menonjol adalah rudal balistik hipersonik seperti DF-17, yang dikenal karena kemampuannya untuk menembus sistem pertahanan rudal lawan. Turut dipamerkan pula berbagai jenis drone (pesawat tanpa awak) siluman untuk misi pengintaian dan serangan, jet tempur generasi kelima J-20, serta sistem pertahanan udara terbaru.

Bagi para pengamat militer dan pemimpin dunia yang hadir termasuk Presiden Prabowo, parade ini memberikan gambaran nyata tentang lompatan teknologi yang telah dicapai oleh industri pertahanan China. Demonstrasi ini tidak hanya berfungsi sebagai unjuk kekuatan (show of force) kepada dunia, tetapi juga sebagai penegasan atas kemandirian teknologi militer Beijing. Momen ini menggarisbawahi pergeseran keseimbangan kekuatan militer di tingkat global, khususnya di kawasan Indo-Pasifik.

 


Makna Historis di Balik Keputusan Prabowo Hadiri Parade China

Di luar aspek geopolitik dan militer, keputusan Presiden Prabowo hadiri parade China juga mengandung dimensi historis yang mendalam. Peringatan 80 tahun kemenangan dalam Perang Anti-Fasis Dunia merupakan momen untuk merefleksikan kembali pengorbanan besar yang dilakukan oleh banyak bangsa, termasuk China dan Indonesia, dalam melawan imperialisme dan fasisme selama Perang Dunia II. Meskipun konteks perjuangan kedua negara berbeda, semangat perlawanan terhadap kekuatan asing yang menindas menjadi benang merah yang menyatukan memori kolektif bangsa-bangsa di Asia.

Kehadiran seorang pemimpin dari Indonesia, negara yang juga lahir dari rahim revolusi kemerdekaan melawan kolonialisme, di acara ini dapat dilihat sebagai bentuk solidaritas historis. Ini adalah pengakuan bersama bahwa stabilitas dan perdamaian yang dinikmati saat ini adalah buah dari perjuangan generasi terdahulu. Dengan bersama-sama memperingati akhir dari salah satu konflik paling destruktif dalam sejarah manusia, para pemimpin dunia mengirimkan pesan universal tentang pentingnya menjaga perdamaian dan menolak segala bentuk agresi di masa depan.

Bagi China, peringatan ini memiliki arti yang sangat penting untuk memperkuat legitimasi sejarah dan kebanggaan nasional. Sementara bagi Indonesia, partisipasi dalam acara semacam ini menegaskan kembali komitmennya pada tatanan dunia yang didasarkan pada Piagam PBB dan hukum internasional, di mana kedaulatan setiap negara dihormati dan sengketa diselesaikan melalui jalur damai.

Prabowo Hadiri Parade China dalam Peringatan 80 Tahun Kemenangan Bersama Pemimpin Dunia


Implikasi Geopolitik dari Momen Prabowo Hadiri Parade China

Secara geopolitik, kehadiran Prabowo hadiri parade China memiliki implikasi yang signifikan. Di tengah rivalitas strategis antara Amerika Serikat dan China, setiap langkah yang diambil oleh negara-negara berstatus middle power seperti Indonesia akan diamati dengan cermat. Kehadiran ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain regional yang independen dan tidak mudah terseret dalam tarik-menarik kepentingan kekuatan besar. Indonesia secara aktif mencari peran sebagai penengah dan jembatan, bukan sebagai pion dalam percaturan global.

Langkah ini juga berpotensi memperkuat posisi Indonesia di dalam forum-forum regional seperti ASEAN. Dengan menunjukkan kemampuan untuk berinteraksi secara konstruktif dengan semua pihak, Indonesia dapat lebih efektif dalam mengadvokasi sentralitas ASEAN dan memastikan bahwa kawasan Asia Tenggara tidak menjadi ajang proksi bagi persaingan negara adidaya. Kunjungan ini memperlihatkan bahwa diplomasi Indonesia tidak bersifat reaktif, melainkan proaktif dalam membentuk lingkungan strategis yang kondusif bagi kepentingan nasionalnya.

Pada akhirnya, keputusan Presiden Prabowo untuk hadir di Beijing adalah cerminan dari sebuah visi kebijakan luar negeri yang pragmatis dan multidimensional. Ini adalah sebuah diplomasi yang bertujuan untuk memaksimalkan peluang kerja sama ekonomi, memperkuat ketahanan nasional melalui pemahaman dinamika pertahanan global, serta menjunjung tinggi nilai-nilai historis yang relevan dengan upaya menciptakan perdamaian dunia. Langkah ini sekali lagi membuktikan bahwa Indonesia di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto terus berkomitmen untuk memainkan peran yang aktif dan terhormat di panggung internasional, sesuai dengan amanat konstitusi.

 

 

Baca Juga: PBB Soroti Demo Indonesia: Apa yang Didesak dan Bagaimana Respon Pemerintah?

PBB Soroti Demo Indonesia: Apa yang Didesak dan Bagaimana Respon Pemerintah?